Virus "Troj_Apost.A" Mulai Menyebar Perlahan

Para pakar keamanan jaringan internet dan perusahaan anti virus kembali
menyebar peringatan atas munculnya virus baru. Virus yang memiliki karakter
worm untuk menyebar dengan sendirinya ini masih belum dinyatakan sebagai
ancaman serius.

Virus "Troj_Apost.A" ini bukan hanya sekedar virus trojan biasa. Beberapa
karakter virus untuk mereplika dirinya sendiri dan worm untuk menciptakan
jalan (trojan) demi menyebarkan dirinya sendiri terdapat dalam virus ini.
Virus ini mulai menyebar dengan memanfaatkan banyaknya pengguna internet
untuk layanan e-mail dengan menggunakan MS-Outlook.

Virus ini memangsa korban dengan menyaru sebagai sebuah e-mail yang disertai
attachment file yang hadir dengan tipikal tertentu. Dari beberapa kasus yang
ditemui ada sebuah kesamaan dari e-mail bervirus yang diterima korban. Pada
e-mail tersebut selalu tertulis kalimat "As per your request!" pada bagian
subyek dan kalimat "Please find attached file for your review. I look
forward to hear from you again very soon. Thank you." pada bagian isi pesan.
Selain itu sebuah file bernama "readme.exe" juga di sertakan dalam e-mail
tersebut.

Kalau calon korban yang menerima e-mail tersebut mengiyakan untuk membuka
file yang disertakan dalam bentuk attachment maka file bervirus tersebut
akan tertanam dalam komputer korban. Hanya dalam beberapa menit virus
tersebut akan mereplika dirinya sendiri dalam komputer korban. Beberapa
e-mail dengan karakter yang sama juga siap disebarkan lewat saluran yang
dibuatnya sendiri pada komputer korban. E-mail tersebut akan dikirimkan
kepada semua alamat e-mail yang ada di daftar kontak MS-Outlook korbannya
hingga menjadikan nama-nama yang ada dalam daftar kontak tersebut sebagai
calon korban berikutnya.

Graham Cluely, konsultan senior dari perusahaan antivirus Sophos menyatakan
bahwa pihaknya sudah menerima beberapa laporan tentang penyebaran virus
tersebut. Namun sampai saat ini ditengarai kemampuan penyebaran virus
tersebut masih tergolong lemah dibanding "Magistr" atau "SirCam" yang sempat
memangsa banyak korban dengan daya sebar yang tinggi beberapa minggu lalu.