Teknologi Pengisian Baterai Laptop Tanpa Listrik dari Intel

Bayangkan bila akan menyalakan laptop atau mengisi baterai ponsel tanpa memasukkannya dalam socket listrik. Kecanggihan tersebut nantinya telah disediakan oleh transmisi power wireless, sebuah konsep yang telah dikembangkan selama beberapa decade, namun belum diketahui kapan akan terjadi.

Pengembangan power wireless baru dirilis tahun lalu oleh Massachusetts Institute of Technology, dan Intel Corp telah mendemonstrasikan Kamis lalu, bagaimana membuat 60 watt cahaya dari sumber energi sejauh 3 kaki. Intel telah membuatnya dengan efisiensi yang cukup tinggi.

Transmisi wireless dari listrik membuat dasar fisika tertentu. Electrik coil yang beresonansi dalam frekuensi yang sama dapat mentransmisi energi ke sumber lainnya dalam jarak jauh sekalipun. Namun teknologi ini masih jauh dari final, apalagi untuk produk komersial. Baik MIT dan peneliti dari Intel menggunakan coil untuk penggunaan skala besar.

Justin Rattner, kepala teknologi Intel, mengungkapkan bahwa Intel telah mencoba memodifikasi laptop untuk menerima power wireless atau power tanpa kabel. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana mencegah elektromagnetik dari perpaduan dengan bagian computer lainnya. Akhirnya, Intel mengharapkan nantinya pemilik rumah dapat membuat transmitter ke dinding atau menanamnya di dalam dinding, dan membuat receiver power di dekat meja atau kursi dan furniture lainnya.

Marin Soljacic, professor fisika MIT mengungkapkan bahwa salah satu tujuan transmisi ower wireless ini adalah untuk mencegah banyaknya energi yang keluar ketika dilakukan transmisi. MIT menamakan teknologi power wireless ini sebagai “WiTricity”, sebuah kombinasi antara wireless dan listrik, yang telah diuji coba dari jarak 7 kaki dengan coil charging lebih besar dan menghasilkan 40 hingga 45 persen efisiensi energi. Soljacic juga mengatakan bahwa pihaknya mampu membuat efisiensi energi sebesar 90% dari jarak 3 kaki, dan lebih baik dari yang didemokan Intel.