Jumat, 21 November 2008

Handphone Terbaru Menjaga Kita Tetap Sehat

foto berita artikel Telepon seluler membantu kita dalam banyak hal. Dan sekarang, telepon seluler dapat membantu kita untuk tetap sehat. Dengan keinginan untuk menemukan trend terbaru di teknologi telepon seluler di masa mendatang, perusahaan-perusahaan mobile di Jepang sedang mengembangkan dan memberikan layanan yang mewujudkan keinginan penggunanya untuk tetap fit dengan telepon seluler mereka dan layanan penghubung jaringan.

Dimulai oleh salah satu perusahaan komunikasi terbesar di Jepang, KDDI Au, meluncurkan sebuah layanan di awal tahun ini yang dinamakan Smart Sports. Banyak telepon seluler terbaru telah digabungkan dengan layanan ini. Di dalam telepon seluler tersebut, sensor gerak dan GPS (Global Positioning System) bekerja bersama-sama sehingga ketika penggunanya sedang berlari, maka jumlah langkah yang telah diambil, jarak, dan kalori yang terbakar diukur dan dicatat . Jika pengguna tersebut menginginkan detail informasi yang ada, dia dapat mengirimnya ke server dan kemudian dapat menganalisanya melalui komputer.

Selain itu, musik juga dapat membantu kita selama berolahraga, para pengguna seluler dapat terhubung dengan Lismo, sebuah layanan download musik dari Au dan dapat mengirim lagu yang dipiih ke telepon seluler para penggunanya. Jika pengguna menggunakan mode “Beat Run”, maka aplikasi akan mencocokkan musik dengan cepat lambatnya pengguna tersebut berlari/melangkah selama berolahraga.

Website Smart Sports mengindikasikan 7200 pengguna menggunakan layanan ini pada hari Minggu dan pada bulan ini mencapai 54000 pengguna dan total keseluruhan para pengguna telah menempuh jarak 1 juta kilometer dan telah membakar kurang lebih 38 juta kilo kalori.

Rival KDDI lainnya, NTT DoCoMo juga sedang mengembangkan aplikasi yang berhubungan dengan kesehatan juga. Sistem tersebut mencatat tekanan darah dimana dikirimkan datanya ke telepon seluler melalui Bluetooth. DoCoMo berharap organisasi seperti klub kesehatan dan rumah sakit ikut berpartisipasi sehingga dengan mudah mendapatkan data yang akurat. Sistem ini belum dikomersialisasikan, namun NTT DoCoMo berharap sistem ini akan tersedia bagi umum pada tahun 2009.

Sabtu, 08 November 2008

Tipe Serangan Hacker Terbaru

foto berita artikel

Menurut hasil konferensi hacker Last Hope, menyatakan, dengan menggunakan laptop, headset ponsel, kartu kredit, atau bahkan paspor, dapat membuat user menjadi target pencurian data dan criminal lainnya. Dalam ketakutan namun sesi yang menyenangkan, yang berjudul "How do I Pwn Thee? Let me Count the Ways" (pwn di sini berbicara mengenai kepunyaan atau control), seorang hacker yang memiliki alias “RenderMan” menjelaskan bagaimana user berada dalam resiko keamanan dan mereka tidak mengetahuinya.

Serangan hacker menurut sebagian besar orang mungkin telah mengetahui bahwa mereka harus berhati-hati menggunakan jaringan Wi-Fi, khususnya public hotspot yang tidak mengenkripsi data yang ditransmisikan dan access point jaringan dapat disalahgunakan oleh orang lain. Akibatnya user dapat kehilangan data-data, menerima halaman web yang menipu, dan informasi lainnya, yang menyebabkan computer mereka telah diambil alih.

Ketika penumpang pesawat telah mengabaikan peringatan pramugrari untuk men-disable Wi-Fi atau mereka yang tidak mengetahui bagaimana cara mematikannya, akan mudah terkena penyerangan pihak lain di pesawat. RenderMan menyarankan user agar men-disable Wi-Fi ketika tidak digunakan dan menggunakan VPN, juga software firewall. Headset Bluetooth user juga dapat beresiko terhadap keamanan karena celah keamanan dalam teknologi tersebut dan default PIN yang tidak berubah. Dengan mengeksploitasi kelemahan teknologi tertentu, seseorang dapat masuk dan mencuri data, lalu menyusup dalam conversation, atau bahkan memata-matai user dengan memasukkan bug ke dalamnya. RenderMan menyarankan user untuk mengubah password, men-disable Bluetooth pada telepon, mematikan headset bila tidak digunakan, dan membatasi akses ke data dan fitur ketika berkomunikasi dengan alat Bluetooth lainnya.

Banyak orang tidak menyadari bahwa paspor U.S yang baru mempunyai teknologi RFID (Radio-Frequency Identification) dengan enkripsi yang lemah, yang membuat data pada chip mudah dibaca dengan reader device tertentu. Untuk itu, pemerintah U.S telah memasang metal foil di bagian belakang dan depan paspor, namun foil tersebut masih kaku dan masih lebar sehingga RFID reader masih dapat membacanya.